Editing adalah proses penyambungan
gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang
utuh. Editor menyusun shot-shot tersebut sehingga menjadi sebuah scene,
kemudian dari penyusunan scene-scene tersebut akan tercipta sequence
sehingga pada akhirnya akan tercipta sebuah film yang utuh. Ibarat
menulis sebuah cerita, sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata, scene
adalah kalimat, sequence adalah paragraph. Sebuah cerita akan utuh bilah
terdapat semua unsur tersebut, begitu juga dengan film.
Seorang editor harus tahu bagaimana
bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir
sebuah film. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah
mengorbankan uang dan tenaga menjadi sia-sia. Memang benar, seorang
editor hanya bisa menghasilkan film yang baik, sebaik materi yang dia
terima. Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi
semua kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga
penonton tidak pernah tahu dimana letak ketidaksempurnaan itu.
Seorang editor dituntut untuk membuat
keputusan setiap saat. Dia menentukan shot mana yang akan dipakai,
berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong,
bagaimana urutan shot yang disusun, dan sebagainya. Sebuah awal adegan
bisa saja dimulai dengan Establish Shot sebuah tempat kejadian, tapi
bisa juga dimulai dengan Close Up aktor. Sebuah materi yang sama bisa
menghasilkan banyak kemungkinan. Apalagi dikerjakan oleh editor yang
berbeda. Jangan ragu untuk bereksperimen dalam menyusun shot-shot
tersebut.
0 komentar:
Post a Comment