Editing Berdasarkan Rekam Media

<div align="justify"> <b>Editing </b><b>Berdasarkan Media Rekamnya</b></div> <ol> <li> <div align="justify"> Editing dengan media seluloid. Editing dengan media seluloid secara fisik memotong dan menyambung pita seloluid. Biasanya menggunakan alat editing dengan merk STEINBECK dan MOVIOLA.</div> </li> <li> <div align="justify"> Edting dengan media video<b>. </b>Editing dengan melakukan proses copy dari satu pita video ke pita video yang lain. Menggunakan minimal dua alat yang berfungsi sebagai pemutar dan perekam (VTR, Video Tape Recorder). Editing seperti ini juga dikenal sebagai editing Deck to Deck atau Tape to Tape. Karena menggunakan alat analog, kemungkinan terjadinya penurunan kualitas sangatlah besar. Selain itu, kemungkinan pita tergores (scratch) juga besar dikarenakan terlalu seringnya pita kita diputar.</div> </li> </ol> <div align="justify"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjha1c0UGNgV4QSWv_kVVNcZ03Ws0TyppWo-jXq80ZaV-AFK-9C5mKqkGNRMAZQkEBsY7R-kZtSEVKpMiYXlXYo4rnR6jZ801ABKYxMv6GbmWNQ5z0lIzAwIytaLcWeMh2nEcTRWH9y0HY/s1600/Edit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjha1c0UGNgV4QSWv_kVVNcZ03Ws0TyppWo-jXq80ZaV-AFK-9C5mKqkGNRMAZQkEBsY7R-kZtSEVKpMiYXlXYo4rnR6jZ801ABKYxMv6GbmWNQ5z0lIzAwIytaLcWeMh2nEcTRWH9y0HY/s1600/Edit.jpg" /></a></div> Saat ini hampir semua proses editing dilakukan dengan menggunakan komputer. Semua materi terlebih dahulu ditransfer (capture/digitize) ke dalam komputer, baru kemudian dilakukan proses editing. Untuk ini diperlukan seperangkat komputer multimedia dengan video capture card (firewire card apabila menggunakan video digital) dan software editing. Saat ini banyak sekali software editing yang beredar di pasaran. Yang paling sering digunakan dalam dunia profesional untuk Digital Video (DV) adalah AVID XpressPro^®, Adobe Premiere Pro^® dan Final Cut Pro^®.</div> <div align="justify" lang="id-ID"> Dalam pengerjaannya, editing dibagi menjadi 2, yaitu:</div> <ol> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> <b>Linear Editing</b></div> </li> </ol> <div align="justify"> Editing dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan dari awal hingga akhir (seperti membentuk sebuah garis lurus tanpa putus). Sehingga seandainya terjadi kesalahan dalam menyusun gambar, kita harus mengulang kembali proses editing yang telah kita lakukan. Editing dengan proses seperti ini biasanya dilakukan dengan media video.</div> <ol> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> <b>Non-Linear Editing (NLE)</b></div> </li> </ol> <div align="justify" lang="id-ID"> Editing dengan menyusun gambar secara acak (tidak berurutan). Dengan editng seperti ini, kita tidak lagi harus memulai editing dari awal dan berurutan hingga akhir. Kita bisa saja memulainya dari tengah, akhir, atau darimana pun. Tergantung dari materi mana yang telah siap terlebih dahulu. Dengan editing ini juga, memungkinkan kita untuk merubah susunan dan panjang gambar yang telah kita buat sebelumnya. Editing dengan proses seperti ini hanya mungkin dilakukan pada media seluloid dan tekhnologi digital (komputer). Karena editing dengan media film sudah sangat jarang digunakan dan pemakaian komputer untuk editing semakin sering kita temui, maka Non Linear Editing identik dengan Digital Video Editing. Editing yang akan kita gunakan adalah Non-Linear Editing<br /> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> <b>Editing Dokumenter</b></div> <div align="justify" lang="id-ID"> Secara Garis Besar, jenis film terbagi menjadi 2, yaitu fiksi (cerita) dan non-fiksi (dokumenter). Dalam pengerjaannya, khususnya di bidang editing, tiap-tiap film membutuhkan penanganan khusus. Sebuah film cerita lebih menekankan pada pengembangan plot cerita, sedang dokumenter lebih menekankan pada pemaparan sebuah tema.<br /> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> Produksi film cerita biasanya jauh lebih bisa dikontrol daripada dokumenter. Skenario yang telah dibuat kemudian dipecah menjadi gambar-gambar yang siap di rekam (director shot/shot list). Kemudian semua kru mempersiapkan adegan yang akan direkam. Penataan kamera, lampu, warna, pemain dan sebagainya disiapkan untuk menerjemahkan skenario yang ada menjadi gambar (footage) yang siap diedit. Setelah itu editor bertugas menggabung potongan-potongan shot tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang utuh sesuai dengan skenario yang telah dibuat.<br /> </div> Dokumenter secara umum bekerja dengan cara yang berlawanan. Tidak ada pemain disini, hanya subyek yang diikuti oleh pembuat film. Orang-orang sungguhan yang berada dalam suasana sungguhan, melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan. Penempatan kamera dan lampu hendaknya bukan menjadi hal yang menonjol. Peristiwa yang terjadi di depan kita tidak memungkinkan untuk kita melakukan itu. Peran sutradara menjadi tidak besar. Film dokumenter dibentuk di dalam editing. Ini menjadikan editor memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyelesaikan pembuatan film dokumenter. Fungsi ini memberi kebebasan lebih bagi seorang editor dokumenter. Hanya saja yang perlu diingat adalah, dengan kebebasan juga tertadapat tanggung jawab yang besar.

Editing Berdasarkan Rekam Media

Editing  Berdasarkan Media Rekamnya Editing dengan media seluloid. Editing dengan media seluloid secara fisik memotong dan menyambung ...

Read more »

Samakah Tahapan Editing Film Fiksi dan Dokumenter?

<div align="justify" lang="id-ID"> <b>Baca Terlebih Dahulu,lalu ambil kesimpulannya</b><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXDWB7Gnachp7PEpp6AdJFAjavXzElmOygW9CnkwsWmgy4C4s70U-vhasdIBemRZ-FpiD7Z-ZBcERFAU7F3VY5PBuhg-caX80JlSF5Rvo8XP2EV4BLbqN75Hfp8EvqREaU-731YgEgt9g/s1600/edit1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXDWB7Gnachp7PEpp6AdJFAjavXzElmOygW9CnkwsWmgy4C4s70U-vhasdIBemRZ-FpiD7Z-ZBcERFAU7F3VY5PBuhg-caX80JlSF5Rvo8XP2EV4BLbqN75Hfp8EvqREaU-731YgEgt9g/s1600/edit1.jpg" /></a></b></div> <b><br /></b></div> <div align="justify" lang="id-ID"> <b>Film Fiksi</b></div> <div align="justify" lang="id-ID"> Keterangan:</div> <ul> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Logging: Mencatat dan memilih gambar yang akan kita pilih berdasarkan timecode yang ada dalam masing-masing kaset.</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> NG Cutting: Memisahkan shot-shot yang tidak baik (NG/Not Good)<br /> Capture / Digitize: Proses memindahkan gambar dari kaset ke komputer</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Assembly: Menyusun gambar sesuai dengan skenario</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Rough Cut: Hasil edit sementara. Sangat dimungkinkan terjadinya perubahan.</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Fine Cut: Hasil edit akhir. Setelah mencapai tahapan ini, susunan gambar sudah tidak bisa lagi berubah.</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Visual Graphic: Penambahan unsur-unsur graphic dalam film. Seperti teks, animasi, color grading, dsb.</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Sound Editing/Mixing: Proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi Dialog, Musik dan Efek Suara</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Married Print: Proses penggabungan suara dan gambar yang tadinya terpisah menjadi satu kesatuan.</div> </li> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Master Edit: Hasil akhir film.</div> </li> </ul> <div align="justify" lang="id-ID"> <b>Film Dokumenter</b></div> <div align="justify" lang="id-ID"> Tidak seperti film fiksi yang memiliki skenario, seperti yang disebut diatas, film dokumenter baru bisa dibentuk di editing. Untuk itu seorang editor bersama sutradara dan penulis skenario diharuskan menonton semua hasil shooting. Setelah itu kita bisa memulai editing di atas kertas, menentukan bentuk yang kita inginkan. Sementara kita melakukan ini, proses capture / digitize bisa dilakukan.</div>

Samakah Tahapan Editing Film Fiksi dan Dokumenter?

Baca Terlebih Dahulu,lalu ambil kesimpulannya Film Fiksi Keterangan: Logging: Mencatat dan memilih gambar yang akan kita pilih ...

Read more »

3 Hal Penting Dalam proses Editing

<div align="justify" lang="id-ID"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQFOQDcdsm9lfvR_tCA4cBMxaMallvy7TFKDd_TsQsWnlev8fI2XNFdm_U8CzeKVnG9MEk1btL4ENOxD6I2WiGxMnPr4x4H6OvVwikSXfyyY70ZJazLXrElZ2JuvIMJuIOwHfc1h5s9ks/s1600/editing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQFOQDcdsm9lfvR_tCA4cBMxaMallvy7TFKDd_TsQsWnlev8fI2XNFdm_U8CzeKVnG9MEk1btL4ENOxD6I2WiGxMnPr4x4H6OvVwikSXfyyY70ZJazLXrElZ2JuvIMJuIOwHfc1h5s9ks/s1600/editing.jpg" /></a></div> Untuk membantu menentukan keputusan-keputusan tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Antara lain:</div> <ol> <li> <div align="justify"> Fungsional, menentukan sebuah shot berdasarkan fungsinya. Sebuah shot lebar (Wide Shot) mempunyai fungsi yang berbeda dengan shot padat (Close Shot). Untuk menekankan sesuatu biasanya digunakan shot padat.</div> </li> <li> <div align="justify"> Proposional, menempatkan sebuah shot sesuai dengan proporsinya. Panjang pendek sebuah shot haruslah proposional. Begitu juga dengan penentuan titik potong (cutting point) dari sebuah shot. Penempatan shot yang terlalu panjang akan membuat penonton menjadi bosan, meskipun shot itu sangatlah baik. Begitu juga dengan penempatan shot yang terlalu pendek akan membuat penonton tidak menangkap pesan yang ingin disampaikan.</div> </li> <li> <div align="justify"> Struktural, menentukan struktur susunan shot yang dibuat. Struktur editing tidaklah harus berurutan dari a sampai z. Bisa saja strukturnya dimulai dari b-c-a-g-d dan seterusnya. Ini juga dikenal sebagai<i>juxtaposition</i>.</div> </li> </ol> <div align="justify" lang="id-ID"> Pertimbangan ketiga hal diatas agar tujuan dari pesan yang ingin kita sampaikan bisa tercapai dengan baik.</div> <div align="justify"> <br /> <b>TIPS</b><br /> <b> </b>Posisikan diri kita sebagai penonton setelah kita selesai mengedit sebagian atau seluruh film kita. Tanyakan pada diri kita apakah pesan yang ingin disampaikan bisa diterima atau tidak. Mintalah bantua orang lain untuk menonton hasil kita untuk membantu mengurangi penilaian kita yang terlalu subyektif. Tanyakan juga kepada mereka apakah pesan yang mereka terima, apakah sudah sama dengan pesan yang ingin kita sampaikan. </div>

3 Hal Penting Dalam proses Editing

Untuk membantu menentukan keputusan-keputusan tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Antara lain: Fungsional, menentukan seb...

Read more »

Istilah Teknis Editing

<div align="justify" lang="id-ID"> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB9-CWN1l_RHAPmeRYnOlo1lhSjvv1UBQMFS2PIHnZqRSI8LgGYisp6Yhrfwq5ktctHg9lVzIaHEcOJVS3UsuX1c1JAtOEDvRI2cI6kq1zyG8ZvLp-OZKhm1OB7pAvewM8hgTs4DfASRU/s1600/cin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB9-CWN1l_RHAPmeRYnOlo1lhSjvv1UBQMFS2PIHnZqRSI8LgGYisp6Yhrfwq5ktctHg9lVzIaHEcOJVS3UsuX1c1JAtOEDvRI2cI6kq1zyG8ZvLp-OZKhm1OB7pAvewM8hgTs4DfASRU/s1600/cin.jpg" /></a></div> <b>Metode Editing</b></div> <div align="justify" lang="id-ID"> Terbagi menjadi 2, yaitu CUT dan TRANSISI</div> <blockquote class="tr_bq"> <div align="justify"> <b>Cut</b><br /> Proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar</div> </blockquote> <div align="justify"> <b>T</b><b>ransisi</b><br /> Proses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar.<br /> </div> <div align="justify"> Optical Effect secara garis besar terbagi menjadi 3, al:</div> <ol> <li> <div align="justify"> <i>W</i><i>ipe</i>, perpindahan gambar dengan menggeser gambar lainnya. <i>Wipe</i> meliputi banyak transisi, antara lain <i>wipe</i>, <i>slide</i>, dll.</div> </li> <li> <div align="justify"> <i>F</i><i>ade</i>, gambar secara perlahan muncul atau menghilang. <i>Fade</i> meliputi <i>fade in</i>, <i>fade out </i>dan<i>dissolve.</i></div> </li> <li> <div align="justify"> <i>S</i><i>uperimpose</i>, dua gambar atau lebih yang muncul menumpuk dalam satu frame.</div> </li> </ol> <div align="justify"> Dengan adanya teknologi komputer, transisi tidak lagi didasari oleh perpindahan gambar. Kita bisa menggunakan transisi berdasar elemen/bagian dari gambar, baru kemudian disambung dengan bagian lain dari gambar tersebut sampai gambar tersebut menjadi utuh.</div> <div align="justify"> <b>TIPS</b>Pergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.</div> <div align="justify" lang="id-ID"> Cut terbagi menjadi 2, al:</div> <ol> <li> <div align="justify" lang="id-ID"> Match Cut, penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan</div> </li> <li> <div align="justify"> Cut Away, penggabungan 2 shot yang sama sekali berbeda</div> </li> </ol> <div align="justify"> Dalam film fiksi, match cut secara mutlak wajib dilakukan. Match cut memungkinkan sebuah film yang terdiri dari banyak shot yang terpotong-potong, seolah-olah bagaikan rangkaian gambar yang mengalir tanpa terasa adanya potongan.</div> <div align="justify"> Hal-hal yang harus diperhatikan agar terciptanya match cut:</div> <ol> <li> <div align="justify"> <i>M</i><i>atching the look</i> menyamakan arah pandang tiap2 subyek pada tiap2 gambar yang disambung.</div> </li> <li> <div align="justify"> <i>M</i><i>atching the position</i> menyamakan letak/posisi obyek pada tiap2 gambar yang disambung.</div> </li> <li> <div align="justify"> <i>M</i><i>atching the movement</i> menyamakan arah gerak subyek pada tiap2 gambar yang disambung.</div> </li> </ol> <div align="justify" lang="id-ID"> Apabila kita mengabaikan ketiga hal diatas, maka akan terasa ada loncatan (jumping) dalam penggabungan gambar yang kita lakukan. Dengan memperhatikan match cut, maka akan tercipta adanya Continuity Editing.</div> <div align="justify" lang="id-ID"> Dalam film dokumenter, karena penanganannya berbeda dengan film fiksi seperti yang sudah di atas, continuity editing tidaklah mutlak dilakukan. Fungsi editing dalam dokumenter lebih mengarah ke cutting to continuity, editing dilakukan untuk kesinambungan bercerita, bukan kesinambungan antar shot.</div>

Istilah Teknis Editing

Metode Editing Terbagi menjadi 2, yaitu CUT dan TRANSISI Cut Proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gam...

Read more »

Apa itu Editing?

<div align="justify" lang="id-ID"> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh. Editor menyusun shot-shot tersebut sehingga menjadi sebuah scene, kemudian dari penyusunan scene-scene tersebut akan tercipta sequence sehingga pada akhirnya akan tercipta sebuah film yang utuh. Ibarat menulis sebuah cerita, sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata, scene adalah kalimat, sequence adalah paragraph. Sebuah cerita akan utuh bilah terdapat semua unsur tersebut, begitu juga dengan film.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQFOQDcdsm9lfvR_tCA4cBMxaMallvy7TFKDd_TsQsWnlev8fI2XNFdm_U8CzeKVnG9MEk1btL4ENOxD6I2WiGxMnPr4x4H6OvVwikSXfyyY70ZJazLXrElZ2JuvIMJuIOwHfc1h5s9ks/s1600/editing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQFOQDcdsm9lfvR_tCA4cBMxaMallvy7TFKDd_TsQsWnlev8fI2XNFdm_U8CzeKVnG9MEk1btL4ENOxD6I2WiGxMnPr4x4H6OvVwikSXfyyY70ZJazLXrElZ2JuvIMJuIOwHfc1h5s9ks/s1600/editing.jpg" /></a></div> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah film. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah mengorbankan uang dan tenaga menjadi sia-sia. Memang benar, seorang editor hanya bisa menghasilkan film yang baik, sebaik materi yang dia terima. Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi semua kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga penonton tidak pernah tahu dimana letak ketidaksempurnaan itu.<br /> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> Seorang editor dituntut untuk membuat keputusan setiap saat. Dia menentukan shot mana yang akan dipakai, berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong, bagaimana urutan shot yang disusun, dan sebagainya. Sebuah awal adegan bisa saja dimulai dengan Establish Shot sebuah tempat kejadian, tapi bisa juga dimulai dengan Close Up aktor. Sebuah materi yang sama bisa menghasilkan banyak kemungkinan. Apalagi dikerjakan oleh editor yang berbeda. Jangan ragu untuk bereksperimen dalam menyusun shot-shot tersebut.</div>

Apa itu Editing?

Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh. Editor menyusun shot-sho...

Read more »

Sejarah Editing Video

<div align="justify" lang="id-ID"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWghNK1sHs141vq-V1OzOSiXW4yQaf77gMxnU8WKrGevR7-VByqHtlbOg8sQ95JTPkd31o16pSZbdVN5VYMqN2SdIbxzkqoTaQi8kqBvxwO_pSu6DjrnADzM8KnZiFYlW8DhCb6neUELw/s1600/editing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWghNK1sHs141vq-V1OzOSiXW4yQaf77gMxnU8WKrGevR7-VByqHtlbOg8sQ95JTPkd31o16pSZbdVN5VYMqN2SdIbxzkqoTaQi8kqBvxwO_pSu6DjrnADzM8KnZiFYlW8DhCb6neUELw/s1600/editing.jpg" /></a></div> </div> <div align="justify" lang="id-ID"> Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot). Le Voyage Dans la Lune – A Trip to the Moon (1902).</div> <div align="justify" lang="id-ID"> <br /> Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi proses pemotongan dari banyak shot. Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan. Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film. Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam film.<br /> <br /> Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya 10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam. Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi materi yang siap untuk diedit.</div>

Sejarah Editing Video

Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere...

Read more »

Senam Broadcasting, Apa itu?

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">Broadcaster juga ada senamnya lho? Bisa disebut juga senam artikulasi. Karena seorang broadcaster harus punya artikulasi yang baik. Ini mutlak diperlukan. Bagaimana dia bisa menarik perhatian audience dan arah pembicaraan bisa ditangkap dengan jelas oleh audience, jika dia tidak mempunyai ‘kejelasan bicara’ (artikulasi) yang bagus. Nah! </span><span lang="IN">Kita </span><span lang="SV">bisa memulainya dengan senam broadcast ini. Sederhana, bisa dilakukan dimana saja tetapi satu yang terpenting</span><span lang="IN">,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">kita </span><span lang="SV">melakukan dengan teratur.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi5UDgIVLGrEuKionzwDk3T4xk9VVxnLQptsaqU6vRr2jNdrny3Hzwr2R_OQQLMsrAb1eR0YJjgezslvEoGM42b8l6hoxvsBiqh1c_jg7O_9DZrepiWiyoLyVQwAOmdTaRsKzu-rudQbE/s1600/Senam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi5UDgIVLGrEuKionzwDk3T4xk9VVxnLQptsaqU6vRr2jNdrny3Hzwr2R_OQQLMsrAb1eR0YJjgezslvEoGM42b8l6hoxvsBiqh1c_jg7O_9DZrepiWiyoLyVQwAOmdTaRsKzu-rudQbE/s1600/Senam.jpg" /></a></div> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN"> Berikut rangkaian kegiatan dari senam broadcast:</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">1. </span><span lang="IN">L</span><span lang="SV">epas semua benda yang bikin ribet, semisal kacamata dll</span><span lang="IN">.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">2. </span><span lang="IN">L</span><span lang="SV">em</span><span lang="IN">as</span><span lang="SV">kan tangan</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">3.</span><span lang="SV"> </span><span lang="IN">T</span><span lang="SV">aruh tangan di pinggang</span><span lang="IN">,</span><span lang="SV"> lem</span><span lang="IN">a</span><span lang="SV">skan kepala</span><span lang="IN">,</span><span lang="SV"> kemudian gelengkan kepala dua</span><span lang="SV"> </span><span lang="SV">kalikesamping kanan, terus kesamping kiri. gerakkan sampai hitungan ke 8</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">4. Tangan tetap di pinggang. Anggukan kepala dua kali ke depan, dua kali ke belakang. Lakukan sampai hitungan ke 8</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">5.</span><span lang="SV"> </span><span lang="SV">Putar kepala perlahan-lahan sampai hitungan ke 8</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">6. Tangan di pinggang. Ambil nafas, tahan di perut, kemudian lepaskan dengan membuka mulut selebar-lebarnya serta mengeluarkan suara vokal a. Ulangi hingga 8 kali</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">7. Tangan di pinggang. Buka mulut, bunyikan vokal a i u e o ulangi sampai 8 kali</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">8. Angkat kedua tangan ke muka setinggi pundak. Buka telapak tangan. Tegangkan</span><span lang="IN">, k</span><span lang="SV">emudian julurkan lidah ke bawah, dan mata buat mendelik. Tahan hingga hitungan ke delapan.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">9. Angkat tangan ke muka setinggi pundak. Kuncupkan telapak tangan menyerupai paruh burung. Tegangkan. Kemudian kerucutkan mulut kamu sampai ‘mecucu’ setelah itu ekspresikan mata kamu bak seorang ketakutan. (meremkan kayak org ketakutan) tahan hingga hitungan ke 8</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV">10. Lakukan sebelum tidur malam dan bangun tidur</span></div>

Senam Broadcasting, Apa itu?

Broadcaster juga ada senamnya lho? Bisa disebut juga senam artikulasi. Karena seorang broadcaster harus punya artikulasi yang baik. Ini m...

Read more »

Bagaimana Tahapan Produksi Televisi?

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena informasi yang ditampilkan berupa <i>audio visual</i>, televisi bisa menayangkan informasi secara serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak masyarakat karena untuk dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Dengan demikian sebuah program televisi akan bisa terus tayang tergantung respon dari masyarakat. Agar sebuah program televisi dapat mencapai sasaran penonton yang diinginkan, maka harus dilakukan beberapa tahapan produksi televisi sebelum kita membuat sebuah program televisi.</span><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span lang="IN"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2_F0OHtX9mC_4ORxF3sP3a8dbyp31AeCXFcRR7vK-ZyVxmSsB_UqDWxbT7RQ3X1KTVIexsvjiXrcUU2WkHNy67NzBhPdRNNBFOXhpZWaZWMoLWbmuKjssgOD07ljkeESfyU9yoanpwys/s1600/TV.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2_F0OHtX9mC_4ORxF3sP3a8dbyp31AeCXFcRR7vK-ZyVxmSsB_UqDWxbT7RQ3X1KTVIexsvjiXrcUU2WkHNy67NzBhPdRNNBFOXhpZWaZWMoLWbmuKjssgOD07ljkeESfyU9yoanpwys/s1600/TV.jpg" width="320" /></a></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">Berikut merupakan tahapan produksi televisi:</span></div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;"> <b>1. </b><b>Membuat tujuan dari produksi, </b>adalah bagian terpenting dalam tahapan produksi. Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan tujuan tersebut maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana tujuan yang benar agar sebuah acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan produksi bisa untuk informasi, edukasi, dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan utama dari produksi sebuah program adalah menarik minat pemirsanya sehingga akan mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah produksi program acara.<br /> <br /> <b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"> <b>2. </b><b>Menganalisa target penonton, </b>sebelum melaksanakan produksi, hal yang harus kita lakukan adalah menganalisa target penonton baik dari psikografis, demografis, geografis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah alamat” dalam membuat suatu program. Program yang ditargetkan untuk orang tua, kemaslah program tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua. Jangan sampai malah anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa bosan dan pemirsa yang bukan targetnya akan terkena imbas “Sindrom Televisi”.<br /> <br /> <b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"> <b>3. </b><b>Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, </b>Dalam memproduksi sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah program sejenis sudah ada atau pernah kita buat sebelumnya. Jika program yang pernah dibuat itu gagal, maka buatlah sebuah program baru. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam program sebelumnya akan membuat program baru ini berbeda karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam hal ini menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.<br /> <br /> <br /> <b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"> <b>4. </b><b>Membuat proposal program, </b>Membuat proposal program adalah tahapan dimana konsep-konsep yang sudah dipikirkan matang-matang diterjemahkan ke atas kertas. Dalam menyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewati. Yang pertama adalah membuat treatment dan jelaskan detail maksud dari dibuatnya program tersebut. Setelah bagian tersebut selesai dikerjakan, maka buatlah naskah keseluruhan program. Dalam hal ini menganalisa & menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau ditolak menjadi desain program.<b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;"> <br /> <b>5. </b><b>Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule, </b><span lang="IT">Pengaturan schedule acara tidak dilakukan begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang mengatur itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming Departement. Di dalam TV Programming akan tercakup : </span><b></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Orientasi Program</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Kebijakan Program</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Strategi Program</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Sumber Acara</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Pola Acara</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Kriteria Acara</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> · <span lang="IT">Pengembangan Program</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IT">Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus memiliki strategi yakni : Counter Programming, Block Programming, Hammock, Tentoling, dan Stunting.</span><br /> </div> <div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;"> <b>6. </b><b>Memilih lokasi, </b>Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.<br /> <b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"> <br /> <b>7. </b><b>Memilih pemeran dan peralatannya, </b>Disini anda memutuskan siapa yang akan memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung menawarkan kepada orang terkenal/bisa juga melalui proses seleksi (casting).<b> </b>Hal ini juga dapat dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set Designer. Dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitian kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas. Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan sentuhan komputer.<b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"> <br /> <b>8. </b><b>Memulai latihan dan shooting, </b>tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on tape harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk gerakan, kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda dengan produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-ulang karena terbantu dengan teknologi editing.<b></b></div> <div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;"> <b>9. </b><b>Pasca Produksi, </b>Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lembaga televisi, acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informer.<b></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b><span lang="IN"> </span></b></div>

Bagaimana Tahapan Produksi Televisi?

Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena ...

Read more »

Mengenal Radio

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="ES">Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Cara modulasi merupakan proses perubahan suatu gelombang periodik, biasanya berfrekwensi rendah, sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang merambat lewat ruang udara dan membawa energi.</span><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span lang="ES"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvNo9t89l0kuYPs2bUNajhDEHeh7QVxJoUcOUrvaCjJQaTBkfkyU6NX-J2yqF6ThGUkGVzUTGPE4GkKXaGh-3RTdrs6Q65Yi8AJ8zEoDWx2SQ6LdUUrIHJK8a_8A7sr7Fqo5jpzmyzZ3Y/s1600/Radio.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvNo9t89l0kuYPs2bUNajhDEHeh7QVxJoUcOUrvaCjJQaTBkfkyU6NX-J2yqF6ThGUkGVzUTGPE4GkKXaGh-3RTdrs6Q65Yi8AJ8zEoDWx2SQ6LdUUrIHJK8a_8A7sr7Fqo5jpzmyzZ3Y/s1600/Radio.jpg" /></a></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b><span lang="IN">Karakteristik Radio</span></b></div> <div class="MsoBodyText2" style="text-align: justify;"> Siaran Radio mempunyai sifat khusus atau karakteristik yang perlu dipahami, seperti hanya menyajikan suara, dapat membangun daya khayal, dan yang menjadi unggulan utamanya adalah cepat saat itu juga (real time).. karena dengan mempelajari dan menguasai pengetahuan karakteristik radio inilah program radio dapat dikembangkan secara maksimal.<br /> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Karakteristik Siaran Radio yang penting diketahui diantaranya:</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Auditif (konsumsi telinga)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -The Theatre of The Mind (media imaginasi)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -At Once (cepat/segera/seketika)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Heard Once (didengar sepintas)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Personal / akrab / individual</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Secondary Medium (teman dalam aktivitas).</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Menembus ruang dan waktu</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Murah / cheap</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Mobile (mudah dibawa/dipindahkan)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Local (factor kedekatan)</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> -Media Massa / speaks to millions.</div>

Mengenal Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Cara modulasi...

Read more »

Jenis-Jenis Media

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang menghubungkan kita dengan dunia luar. <span lang="FI">Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di dunia.</span><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span lang="FI"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix3wb2flClcuPv1owm5bUk0Ea7Be81I3s7PeIiKrVhC6T5-sN6bXV7MT315lCS1wfAsmhtdDs2rBcpmQNumykKaT6AdCYoPQzlp1uxDH-MKvnKxJhVUjIVpscTIGZj2gyjdQKnqEBbSFk/s1600/Media.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix3wb2flClcuPv1owm5bUk0Ea7Be81I3s7PeIiKrVhC6T5-sN6bXV7MT315lCS1wfAsmhtdDs2rBcpmQNumykKaT6AdCYoPQzlp1uxDH-MKvnKxJhVUjIVpscTIGZj2gyjdQKnqEBbSFk/s1600/Media.jpg" /></a></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="FI">Media dapat digolongkan menjadi tiga menurut jenisnya, yaitu media cetak yang terdiri dari koran, majalah, dll, media elektronik terdiri dari televisi dan radio, dan yang masih tidak jelas statusnya yaitu media online dengan perangkat internet.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="FI">Media online juga sering disebut ‘media banci’ karena fungsinya sama – sama dapat digolongkan ke dalam dua media sebelumnya, cetak dan elektronik.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="FI">Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya berdasarkan kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. </span>Kelebihan serta kekurangan ketiga media tersebut adalah:</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b>Media Cetak</b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Kelebihan <span lang="IN">(+)</span>:</div> <ul style="text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau meng<span lang="IN">k</span>lipingnya.</li> <li class="MsoNormal">Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.</li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Kekurangan <span lang="IN">(-)</span>:</div> <ul style="text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh media lainnya.</li> <li class="MsoNormal"><span lang="SV">Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.</span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="SV">Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita.</span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="SV">Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.</span></li> </ul> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="SV"> </span><b>Media Elektronik</b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Kelebihan <span lang="IN">(+)</span>:</div> <ul style="text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas.</li> <li class="MsoNormal">Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)</li> <li class="MsoNormal">Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.</li> </ul> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Kekurangan <span lang="IN">(-)</span>:</div> <ul style="text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.</li> </ul> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <br /> <b>Media Online</b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Kelebihan <span lang="IN">(+)</span>:</div> <ul style="text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.</li> <li class="MsoNormal"><span lang="ES">Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.</span></li> <li class="MsoNormal"><span lang="SV">Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.</span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> Kekurangan <span lang="IN">(-)</span>:</div> <ul style="text-align: justify;" type="disc"> <li class="MsoNormal">Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.</li> <li class="MsoNormal"><span lang="IN">Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan media online</span></li> </ul> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat mengalahkan kedua media lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki oleh media online.</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan kedua jenis media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens dibanding kedua jenis media lainnya.</div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="IN">Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Hanya beberapa kalangan tertentu yang bisa mengakses informasi melalui media online ini. Mungkin sekarang sudah lebih maju karena masyarakat lapisan bawah yang selama ini menjadi masyarakat minoritas pengakses media online, jumlahnya sudah meningkat. Namun masih ada kendala lain, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia mereka, yang hanya bisa mengakses beberapa informasi kecil atau hanya sekedar chatting dan membuka situs jejaring sosial.</span></div>

Jenis-Jenis Media

Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang menghubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa y...

Read more »

Ilmu Tentang Broadcasting

<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <i><span lang="FI">Broadcasting</span></i><span lang="FI">, atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang dipakai untuk berkomu</span>nikasi dengan orang banyak. <span lang="ES">Distribusi program radio <i>(audio)</i> dan televisi <i>(video)</i> disampaikan dengan transmisi kepada pendengar dan penonton. Setelah masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah stasiun radio dan televisi sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini yang tidak mengenyam ilmu broadcasting.</span><br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span lang="ES"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJi3p_AzvNRLoF7JgGr9RRab_Fj6T3cHTAi4yYPwzbjIJt2nQYwF805SGWs3KIEll66OhobT_7gDMjNCoClqTkpbU_nhspIkXZ_KR8LmYRlsCYNaVjsLhTC-OM94ckN93NFBRpPsG_1i4/s1600/Broadcasting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJi3p_AzvNRLoF7JgGr9RRab_Fj6T3cHTAi4yYPwzbjIJt2nQYwF805SGWs3KIEll66OhobT_7gDMjNCoClqTkpbU_nhspIkXZ_KR8LmYRlsCYNaVjsLhTC-OM94ckN93NFBRpPsG_1i4/s1600/Broadcasting.jpg" /></a></span></div> </div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span lang="ES">Ada banyak sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun radio apalagi televisi. Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar radio, presenter televisi dan produser. Selebihnya mungkin masih sangat jarang </span><span lang="IN">kita dengar sambil kita kuliah</span><span lang="ES">, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai bisnis. Radio dan, khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dan produktif. </span></div>

Ilmu Tentang Broadcasting

Broadcasting , atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang dipakai untuk berkomu nikasi dengan orang banyak. Distribusi...

Read more »